"Melihat seperti ini memang bukan wajah orang bayaran, ini bukan wajah yang menjual belikan suara, ini adalah wajah berjuang untuk perubahan," kata Anies.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menilai massa yang hadir menginginkan perubahan. Sebab rela panas-panas dan kehujanan tetapi tetap bertahan hingga akhir.
"Sebuah kebahagiaan tersendiri, pada sore hari ini bisa kembali ke Parepare dalam suasana yang luar biasa,"pungkasnya.
Anies menambahkan bahwa dalam kunjungannya ke Parepare ada 200-an kapal nelayan yang datang. Para nelayan tersebut menyuarakan harapan prinsip kebijakan berkeadilan supaya nelayan kecil bisa menjadi besar.
"Jangan sampai kebijakan itu menjadikan yang kecil semakin kecil sementara yang besar makin besar," beber Anies.
Salah seorang nelayan di Parepare bernama Sappe curhat ke Anies Baswedan. Sappe mengungkapkan nelayan tidak membutuhkan makan siang gratis dan susu gratis, melainkan terkendala bahan bakar solar.
"Di mana kami menemukan bahan bakar, sudah sangat sulit, kami tidak butuh makan gratis tidak butuh susu gratis," ucap Sappe sambil meneteskan air mata.
Sappe bersama nelayan lainnya percaya Anies Baswedan mampu memperjuangkan aspirasi dan keresahan nelayan seperti pendidikan layak dan kelonggaran terkait
bahan bakar. (ams/dir)