Debat Panas, Jubir AMIN Semprot Fahri Hamzah yang Anggap Pemilu Sebagai Perang

  • Bagikan
Jubir AMIN, Pipin Sopian

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara (Jubir) Pasangan Calon (Paslon) Anies Baswedan dan Cak Imin (AMIN), Pipin Sopian, melontarkan kritik terhadap pandangan Fahri Hamzah yang menganggap Pemilihan Umum (Pemilu) sebagai perang.

Dalam sebuah pernyataan kepada media, Pipin Sopian menegaskan bahwa pandangan Fahri Hamzah tersebut tidak sejalan dengan semangat demokrasi yang seharusnya dijunjung tinggi dalam proses demokratisasi negara.

Menurutnya, pandangan yang memposisikan Pemilu sebagai perang hanya akan menciptakan polarisasi dan konflik di tengah masyarakat, yang pada akhirnya dapat merusak keutuhan dan stabilitas negara.

Pipin Sopian menegaskan, AMIN berkomitmen untuk menjalankan kampanye yang damai dan mengedepankan dialog serta kerjasama antarberbagai pihak, tanpa mengadopsi retorika perang dalam proses politik.

"Menurut saya keliru melihat Pemilu seperti perang yang disampaikan oleh bang Fahri ini bahaya sebetulnya," ujar Pipin dalam acara debat Catatan Demorkasi Indonesia, dikutip pada Rabu (7/2/2024).

Cara pandang perang itu, kata Pipin, saat Fahri Hamzah masih di PKS, dirinya masih bagian dari anak didik atau junior di PKS.

"Memandang itu seperti herois," lanjutnya.

Disebutkan Pipin, ada konsekuensi yang akan ditanggung jika menganggap Pemilu merupakan perang.

"Pertama, menganggap yang lain seperti musuh. Bukan lawan politik. Kedua adalah, menghalalkan segala cara," tukasnya.

Blak-blakan, Pipin mengatakan, setelah Fahri Hamzah keluar dari PKS, perlahan Partai tersebut mengalami perbaikan dalam berpikir.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan