Dalam ceritanya, seseorang yang mengaku anggota kepolisian meminta dirinya untuk membuat rekaman video pernyataan tentang pemilihan umum dan pemerintahan Jokowi.
Kasus ini menimbulkan kekhawatiran terkait upaya intimidasi terhadap pimpinan perguruan tinggi dalam menyuarakan pendapat atau menyikapi isu-isu politik di Indonesia.
(Muhsin/fajar)