Mengenal Tradisi Unik di Suku Mandar, Kalindaqdaq hingga Sayyang Pattu’du

  • Bagikan
Sayyang Pattu'du atau "kuda menari". (Sumber: Instagram/@explore_sulawesibarat)

FAJAR.CO.ID--Suku Mandar adalah kelompok masyarakat yang tinggal di wilayah Sulawesi Barat. Suku Mandar menjadi salah satu etnis terbesar selain Bugis, Toraja, dan Makassar. Selain itu, Suku Mandar juga termasuk masyarakat maritim. Berikut beberapa tradisi unik yang ada di suku Mandar:

  1. Sayyang Pattu'du

Sayyang Pattu'du atau "kuda menari" adalah sebuah tradisi syukuran dilakukan untuk anak-anak yang berhasil mengkhatamkan Alquran 30 juz. Tradisi ini melibatkan arakan keliling kampung dengan menggunakan kuda yang menari diiringi oleh musik pengiring.

Selain digunakan untuk perayaan khataman Alquran, tradisi ini juga terlihat dalam acara pernikahan, yang disebut tokaweng. Masyarakat Mandar meyakini bahwa khataman Alquran dan tradisi adat Sayyang Pattu’du memiliki hubungan yang erat. Bahkan, banyak orang Mandar yang tinggal di luar Sulawesi Barat yang bersedia pulang kampung untuk mengikuti tradisi Sayyang Pattu'du.

  1. Festival Sandeq Race

Setiap tahun, Festival Sandeq Race diadakan bersamaan dengan peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia. Festival ini telah menjadi daya tarik wisata di Sulawesi Barat karena berhasil menarik banyak wisatawan untuk menyaksikan perlombaan perahu Sandeq yang dimulai dari Mamuju dan berakhir di Makassar.

  1. Kalindaqdaq

Kalindaqdaq adalah tradisi orang Mandar yang menggunakan perumpamaan untuk menyampaikan keinginan kepada seseorang. Biasanya, perumpamaan tersebut berisi sindiran-sindiran yang bisa membuat lawan bicara terkejut atau tercengang.

Kalindaqdaq juga memiliki unsur puisi atau rayuan kepada wanita, serta terkadang berisi motivasi atau semangat bagi pejuang dalam perjuangan untuk merebut wilayah kekuasaan para raja di tanah Mandar.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan