Khofifah Ibaratkan Prabowo-Gibran Sebagai Sayyidina Abu Bakar dan Ali, KH Mustain Syafi’ie: Bodoh Itu

  • Bagikan

Menyinggung pernyataan Khofifah, KH Mustain menyebutnya terlalu memaksakan diri. Mengingat, usia Gibran pun masih terbilang sangat muda.

"Itu Khofifah memaksakan diri. Nomor dua, saat Ali menjadi Amirul mukminin usianya 56, karena beliau wafat umur 61," tukasnya.

KH Mustain bilang, kemungkinan besar Khofifah lupa atau tidak membaca sejarah sehingga memaksakan Gibran sama dengan Ali bin Abi Thalib.

"Nggak baca sejarah, dipaksakan. Ya karena berkawan, tapi berhubungan dengan sejarah, saya koreksi. Ali jadi Khalifah, usianya 56. Waktu Abu Bakar ditunjuk, Ali menunggu tiga periode," KH Mustain menuturkan.

Mengatakan Gibran tidak terlalu pintar dalam politik, KH Mustain meminta untuk lebih sabar lagi. Mengingat usianya yang masih bis berkembang.

"Gak pintar-pintar amat, tapi sabar dulu lah, belum waktunya. Kan mestinya tanya hati sendiri," lanjutnya.

KH Mustain mengaku menyayangkan sikap Presiden Jokowi yang terkesan memaksakan anaknya untuk maju bertarung di Pilpres 2024 ini.

"Andaikan Jokowi memakai hati nuraninya, gak mungkin mengangkat anaknya. Gak mungkin sampai mengubah Undang-undang di MK. Kalau tau adab," imbuhnya.

Bukan hanya Jokowi, kata dia, namun berlaku juga pada Gibran. Menurutnya, putra sulung Jokowi itu harus menanyakan hati nuraninya.

"Jangankan Jokowinya, tanyakan Gibran sendiri, hati nuraninya suruh lihat. Anda itu ngaca sejatinya pantas atau tidak," katanya.

"Saya tidak yakin jawaban hati nuraninya. Ya aslinya gak pantas, yang lebih baik dari saya sebenarnya masih banyak," lanjut KH Mustain.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan