Terkait Cooling System, Kompolnas Minta Klarifikasi Kapolda Jateng

  • Bagikan
Kapolda Jateng Irjen Pol.Ahmad Luthfi. ANTARA/HO-Humas Polda Jateng

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Dugaan ada permintaan kepada sejumlah rektor untuk membuat testimoni sebagai upaya cooling system, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) meminta klarifikasi kepada Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi terkait

"Ini sedang kami klarifikasi. Kami berkirim surat ke Kapolda Jateng," kata Komisioner Kompolnas Poengky Indarti dikonfirmasi di Jakarta, Kamis, (8/2/2024).

Poengky menjelaskan, cooling system yang dilakukan oleh Polri bertujuan untuk menjaga situasi harkamtibmas tetap kondusif saat Pemilu atau Pilkada.

"Cooling system itu langkah yang bagus dan sudah terbukti di tiap Pemilu dan Pilkada," katanya menerangkan.

Anggota Kompolnas dari unsur masyarakat itu, melihat upaya-upaya cooling system di setiap pemilu/pilkada untuk mengimbau dan mengajak masyarakat menjaga harkamtibmas agar situasi tetap tenang, aman, dan nyaman.

Sehingga, lanjut dia, dalam tahapan pemilu dan pilkada yang sudah berjalan selama ini situasi harkamtibmas tetap kondusif.

Dia menerangkan, bagian dari upaya cooling system misalnya seruan untuk tidak menyebarluaskan hoaks, bijak bermedia sosial, dan sebagainya.

Upaya ini, lanjut dia, dengan melibatkan seluruh tokoh, seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh kampus, dan sebagainya agar mengajak masyarakatnya bersama-sama menjaga dan memelihara kamtibmas.

Adapun permintaan klarifikasi yang dilakukan Kompolnas untuk mengetahui kebenaran informasi tersebut, dan memastikan agar tindakan cooling system yang sudah berjalan menyebabkan terjadinya konflik sosial.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan