Cerita Kerajaan Luwu Suplai Nikel untuk Pembuatan Benda Pusaka Kerajaan Sriwijaya

  • Bagikan
Ilustrasi. (int)

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Kerajaan Luwu dan Kerajaan Sriwijaya punya hubungan erat di masa lalu. Salah satu bentuk kerja sama kedua kerajaan tersebut adalah pembuatan senjata pusaka.

Wahyu Munandar dari perwakilan Galeri Pusaka Bugis Makassar (GPBM) mengungkapkan bahwa nikel dari Sulsel tepatnya daerah Sorowako Luwu Timur sering dikirim ke kerajaan Sriwijaya.

"Di catatan abad 12 kerajaan Sriwijaya memang pernah menjalin kerjasama dalam bentuk pertukaran bahan membuat senjata salah satu yang membuat hubungan kedua kerjaan menjadi erat,"katanya kepada fajar.co.id, Jumat (9/2/2024).

"Di Sorowako kandungan nikel melimpah karena ada lempengan bumi yang menekan lapisan bawah sehingga nikel lebih mudah didapatkan di sana," lanjutnya.

Besi Luwu kata Wahyu merupakan salah satu bahan benda pusaka yang terbaik karena kandungan nikel di dalamnya. Hal itu membuat benda pusaka lebih kuat.

"Ada campuran nikel, salah satunya nikel, makanya besi dulu yang paling terkenal besi Luwu, karena pusatnya di sana, itulah mengapa besi Luwu kaya akan nikel,"beber Wahyu.

Wahyu mengungkapkan, jika bahan baku yang paling bagus membuat benda pusaka adalah berbahan meteorid. Di dalamnya juga terdapa kandungan nikel.

"Bahan yang paling bagus adalah meteor, kebetulan di Sulsel sumber meteor paling banyak itu Sorowako,"ungkapnya.

Itulah mengapa besi dari Luwu Sulsel menjadi primadona pandai besi dalam membuat senjata karena kandungan nikel yang terkandung di dalamnya.

"Sehingga nikel penyusunnya orang dulu suka manfaatkan jadi bahan, makanya besi Luwu besi yang kaya akan material nikel," tegasnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan