Pesan Agama MUI Sulsel di Penghujung Pemilu 2024

  • Bagikan
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel Prof KH Nadjamuddin.

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tinggal empat hari lagi akan dilaksanakan di seluruh Indonesia.

Dalam menyongsong momen penting ini, berbagai harapan dan doa mengalir dari para tokoh lintas agama yang ada di Provinsi Sulsel.

Para tokoh agama dari berbagai latar belakang dan denominasi menyuarakan harapan agar pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, Calon Anggota Legislatif, dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) berjalan dalam suasana damai, aman, dan tentram.

Seperti diketahui, pada 14 Februari 2024 akan dilaksanakan pemilihan anggota Legislatif, DPD hingga Presiden dan Wakil Presiden.

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel, Prof KH Nadjamuddin, mengatakan, sudah menjadi kewajiban bagi warga negara untuk memilih calon pemimpin.

"Sebagai warga negara untuk memilih wakil-wakil di parlemen dan untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden untuk periode 2024-2029," ujar KH Nadjamuddin, Sabtu (10/2/2024).

KH Nadjamuddin mengajak seluruh masyarakat Sulsel untuk mengambil bagian dan ikut menyukseskan pemilu.

"Saya mengajak kepada seluruh masyarakat Sulsel agar melaksanakan pemilu dengan damai, aman tanpa terprovokasi dengan hoax, tanpa politik uang," lanjutnya.

Di samping mengajak untuk mengambil bagian, KH Najamuddin juga mengajak masyarakat untuk tetap menjaga kesatuan dan persatuan.

"Mari kita jaga kesatuan dan persatuan demi keutuhan NKRI," ucapnya.

Hal senada dikatakan Ketua Persekutuan Gereja-gereja Indonesia Wilayah (PGIW) Sulselbara, Pendeta Adrie Massie juga mengajak seluruh umat Kristiani agar melaksanakan pemilu dengan gembira, bersuka ria, aman dan damai.

"Bapak ibu khusus umat Kristiani beberapa hari lagi kita akan memasuki pemilu atau kita sebut pesta demokrasi, kalau pesta berati bersuka ria, bergembira menyambut pesta ini," kata Adrie.

Adrie juga menghimbau agar melaksanakan pesta ini dengan damai, aman, dan rukun. Tidak ada kegaduhan terkait dengan perbedaan pilihan.

"Oleh karena itu menghimbau kepada umat Kristiani dan masyarakat secara umum mari lah kita menjalani pemilu dengan baik," tukasnya.

Lanjutnya, masyarakat memiliki hak untuk memilih pemimpin sesuai dengan hati nurani. Semuanya pasti menginginkan Indonesia lebih baik ke depannya.

"Kita memilih menurut hati nurani kita orang orang yang terbaik yang akan memimpin berbangsa yang kita cintai ini sehingga masa depan bangsa, masa depan NKRI dan masa depan emas tahun 2045 mendatang," harapnya.

Terpisah, Ketua PHDI Sulsel Gede Durahman yang ditemui di Pure Hindu Jalan Perintis Kemerdekaan Makassar mengungkapkan jelang pemilu 2024, ia mengajak kepada seluruh umat Hindu untuk mengutamakan kepentingan nasional yaitu persatuan dan kesatuan bangsa.

"Kegiatan secara ritual melalui surat edaran PHDI pusat melaksanakan Santi Puja yaitu doa bersama untuk bangsa agar tercipta suasana yang harmonis, kondusif sehingga pelaksanaan pesta demokrasi 14 February 2024 bisa berjalan lancar aman dan damai," tutur Gede.

Gede juga mengajak seluruh tokoh agama, masyarakat Sulsel untuk bersama-sama menjaga pemilu dengan aman dan damai.

"Dalam konsep menjaga Sulsel aman dan damai kami bersama para tokoh agama baik melalui FKUP dan kegiatan lintas agama selalu mengajak untuk mengedepankan dari pada yang namanya rukun damai dan toleransi," imbuhnya.

Bukan hanya itu, dia mengakui bahwa beda pilihan hal yang wajar tetapi jangan sampai merusak tatanan kerukunan umat beragama yang sudah terjalin di Sulsel.

Untuk menjaga pemilu agar berjalan dengan aman, lancar, damai, Ketua DPD Walubi Sulsel, Henry Sumitomo mengajak kepada seluruh masyarakat Budha untuk bersama-sama, bersatu untuk menjaga pemilu 2024 dengan damai.

"Jangan terprovokasi dengan berita berita hoax. Beda pilihan adalah hal biasa, terpenting adalah menjaga kesatuan dan persatuan NKRI selama nya," Henry menekankan.

Diakui Henry, pesta demokrasi harus dilaksanakan dengan damai, aman dan tentram.

"Pesta demokrasi ini seharusnya dilaksanakan dengan nuansa damai, senang dan bahagia," kuncinya. (Muhsin/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan