Prabowo-Gibran 55,24 Persen di Sulsel, Pilpres Sekali Putaran Bisa Jadi Kenyataan

  • Bagikan
Prabowo Subianto usai debat Calon Presiden ketiga di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pemilihan Presiden sudah di depan mata. Elektabilitas Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka semakin meyakinkan satu putaran akan benar-benar terjadi.

Di Sulawesi Selatan (Sulsel) misalnya, Script Survei Indonesia (SSI) memotret elektabilitas pasangan Capres-Cawapres jika Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden dilaksanakan hari ini.

Pasangan nomor urut dua usungan Koalisi Indonesia Maju, Prabowo-Gibran elektabilitasnya sudah menembus 55,24 persen. Angka ini menjadi salah satu syarat bahwa gelaran Pilpres hanya berlangsung sekali putaran.

Posisi kedua diduduki oleh Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dengan presentase 38,17 persen.

Sementara Paslon nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD berada di posisi buncit dengan poin 4,88 persen. Lalu undecided voters atau yang belum menentukan pilihan hanya 1,71 persen.

Sebelumnya, Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia melakukan survei yang dimulai sejak 28 Januari-4 Februari 2024.

Hasilnya, elektabilitas Prabowo-Gibran di Sulsel mencapai 56,9 persen. Kemudian disusul Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 37,4 persen. Sedangkan posisi ketiga ditempati Ganjar Pranowo-Mahfud MD 2,3 persen.

Adapun elektabilitas secara nasional, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, memiliki elektabilitas teratas mengungguli kandidat lainnya.

"Kalau kita pakai simulasi surat suara, itu Pak Prabowo-Gibran 51,8%," ungkap Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi melalui keterangan resminya, Jumat (9/2/2024).

Burhanuddin menjelaskan, hasil survei di atas membuka peluang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 untuk berlangsung dalam satu putaran lebih terbuka.

Pasalnya, tren elektabilitas Prabowo-Gibran terus menunjukkan kenaikan, sementara angka keterpilihannya saat ini sudah di atas 50 persen.

Pengamat politik yang juga Direktur Nurani Strategic, Nurmal Idrus menilai Sulsel merupakan wilayah pertarungan sengit antara AMIN dan Prabowo-Gibran. Kedua paslon sama-sama memiliki basis massa yang kuat di Sulsel.

"Secara tradisional Prabowo dari pemilu ke pemilu selalu menjadikan Sulsel sebagai lumbung. Figuritasnya diterima di Sulsel," ujar Nurmal.

Sementara, Ganjar-Mahfud dinilai memiliki basis suara yang kecil di Sulsel. Menurutnya, PDIP dan PPP di Sulsel tidak cukup mendominasi.

"Basis suara Ganjar-Mahfud di Sulsel memang kecil. Itu tergambar dari partai pengusung yaitu PDIP dan PPP yang memang tak secara tradisional sulit untuk mendominasi di Sulsel," terangnya.

"Secara umum, wilayah Sulsel memang bukan wilayah basis PDIP. Saat Pilpres 2019 pun, Sulsel juga menjadi basis yang kuat bagi Prabowo. Jadi itu berimbas pada elektoral Ganjar-Mahfud di Sulsel," Nurmal menjelaskan. (*)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan