Film Dirty Vote Resmi Dirilis, Siapa Paslon yang Paling Dirugikan dan Diuntungkan? Begini Kata Pengamat

  • Bagikan
Tiga pakar hukum yang terlibat dalam Film Dirty Vote. (Foto: Instagram @bivitrisusanti)

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Film Dirty Vote dirilis di masa tenang pemilu 2024. Mengungkapkan seju.lah kecurangan di pemilu kali ini.

Lantas siapa Paslon yang paling dirugikan dari film ini? 

Pengamat Politik Unhas, Ali Armunanto mengatakan, film Dirty Vote bagaikan pisau bermata dua bagi setiap paslon. Baik yang didukung rezim Prabowo-Gibran maupun Paslon yang menggaungkan perubahan yakni Anies-Muhaimin.

Yang pertama kata Ali, jika dilihat dari kacamata opini publik maka, film Dirty Vote akan menguntungkan Paslon nomor urut 1, Anies-Muhaimin.

"Kalau kita melihat secara efek terhadap opini publik, tentu ini paling menguntungkan Anies-Muhaimin,"kata Ali saat dihubungi, Minggu (11/2/2024).

Sementara Ganjar, kata Ali tidak berpengaruh signifikan karena masih terbayang-bayang rezim. Sebagaimana diketahui, Ganjar-Mahfud didukung oleh sejumlah pejabat negara.

"Karena Ganjar masih dikait-kaitkan dengan rezim, di belakangnya ada PDIP, dan PDIP sebelumnya banyak terlibat dalam kegiatan rezim bahkan banyak orang PDIP seperti Budi Gunawan di BIN dan beberapa menterinya dan melakukan pengaturan pemilihan komisioner KPU,"beber Ali.

Menurut Ali Ganjar juga dirugikan, tetapi tidak sebesar yang diderita Prabowo-Gibran terkait opini publik.

"Tentu ini memunculkan wacana publik bahwa pemilu dicurangi dan kemenangan diatur untuk Prabowo atau orang didukung rezim,"ungkapnya.

Lebih lanjut, kata Ali, di sisi lain, efeknya tidak hanya opini publik, tetapi psikologi pemilih. Yang terjadi bukan hanya opini publik tetapi menimbulkan pesimisme terhadap pelaksanaan pemilu.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan