FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pasca-eksposisinya dalam film dokumenter "Dirty Vote", Wakil Ketua Partai Gelora, Fahri Hamzah, memberikan tanggapannya terhadap sorotan yang dialamatkan kepada partainya.
Dalam sebuah keterangan dalam bentuk video yang dibuat Fahri, ia menjelaskan bahwa Partai Gelora menjadi sasaran sorotan karena memiliki visi yang ambisius.
Salah satu misi ambisius Partai Gelora, kata Fahri, yakni mewujudkan mimpi Indonesia sebagai negara superpower.
Fahri menyatakan bahwa visi tersebut mungkin menjadi salah satu faktor yang menarik perhatian dari berbagai pihak, termasuk dari dalam negeri maupun luar negeri.
"Kenapa sih orang gak suka Gelora? Lolos dan hadir dalam pentas politik nasional ini saya mau sampaikan beberapa isu, Gelora punya mimpi Indonesia sebagai negara superpower baru," ujar Fahri dalam keterangannya di aplikasi X @Fahrihamzah (12/2/2024).
Dikatakan Fahri, meskipun negara superpower itu baru sebatas mimpi, namun banyak orang yang takut akan hal tersebut. Hal itu dipicu oleh kepentingan tertentu.
"Jadi sebenarnya sih mimpi yang kita mimpiin aja dulu, tapi banyak orang takut terancam bahwa rugi besar Partai Gelora ini bisa membuat negara-negara lain itu tergeser dari dominasinya," ucapnya santai.
Ditekankan Fahri, dengan mimpi menjadi Indonesia negara superpower, maka akan menumbuhkan benih perjuangan seperti saat berbicara kemerdekaan.
"Karena merdeka itu adalah game changer, waktu kita ngotot merdeka itu adalah game changer. Itu yang ditakutin orang, wah ini negara mau merdeka," tukasnya.