Hasil Audit Sungai Watch Sebut Sachet Salah Satu Penyampah Plastik Terbesar

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA-Dari penjaringan sampah yang dilakukan Sungai Watch, sebuah lembaga peduli lingkungan asal Bali, di sungai-sungai yang ada di Bali dan Banyuwangi, Jawa Timur sepanjang 2023, diperoleh waste audit di mana 6% dari sampah yang terjaring merupakan sampah sachet. Ditemukan 91.667 item sachet pada lokasi audit yang berhasil terjaring di sungai-sungai yang ada di Bali dan Banyuwangi.

Adapun pengauditan sampah ini dirangkum dalam sebuah laporan berjudul 'Sungai Watch Impact Report 2023'. Sungai Watch menyebutkan penjaringan sampah di sungai-sungai dilakukan dengan memasang jaring-jaring sampah di hulu-hulu sungai. Kami memiliki 7 Fasilitas Sortir di Bali dan Jawa Timur. Ada 844.936 kilogram sampah yang berhasil dikumpulkan oleh 119 River Warrior sepanjang 2023.

Menurut Sungai Watch, audit merek dari sampah plastik ini menjadi hal mendesak yang perlu dilakukan guna mencegah polusi. Disebutkan dalam laporannya, kemasan sachet sangat umum digunakan di Indonesia, mulai dari sampo hingga kopi instan. Harga yang terjangkau dan sifat yang praktis menjadi alasan utama penggunaan sachet. Namun, komponennya yang kompleks dengan lapisan ganda yaitu plastik dan aluminium memberikan tantangan bagi proses daur ulang dan mengancam lingkungan.

Adapun wilayah-wilayah pembersihan sampah yang dilakukan Sungai Watch berada di Banyuwangi, Jawa Timur, yaitu Rogojampi dan Bangorejo, serta di Bali, yaitu di Buleleng, Gianyar, Tabanan, Badung, dan Denpasar.

Dari hasil audit sampah sepanjang 2023, Sungai Watch mencatat 10 besar pencemaran sampah sachet ini berasal dari perusahaan Wings, Unilever, PT Santos Jaya Abadi, Indofood, Siantar Top, Mayora, Ajinomoto, P&G, Mama Lemon, dan Forisa.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan