FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Proses pemilihan umum di Kota Makassar diwarnai kabar duka. Dua orang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dikabarkan meninggal dunia.
Kejadian tersebut terjadi pada hari kedua perhitungan suara, Kamis (15/2/2024).
Menurut informasi yang diperoleh, salah satu anggota KPPS yang meninggal dunia berada di Kecamatan Rappocini, sementara yang lainnya berada di Kecamatan Manggala.
Salah satu anggota KPPS tersebut dilaporkan meninggal dunia saat masih berada dalam tugas mereka sebagai penyelenggara pemungutan suara.
Ketua KPU Makassar Hambaliie di rumah duka di BTN Minasa Upa membenarkan adanya informasi anggota KPPS yang meninggal tersebut.
"Informasi hari ini ada beberapa yang meninggal, ada dua. Pertama di kecamatan Rappocini, itu di TPS 45. Kedua (petugas) TPS 46, kecamatan Manggala," ujar Hambaliie, Kamis (15/2/2024).
Hambaliie mengatakan, kedua korban tersebut masing-masing bernama Daliyah Salsabilah (24) dan Wiliam.
Dijelaskan Hambaliie, untuk Daliyah, keluhannya pada asam lambung.
"Informasi yang kami dapat dari keluarganya, beliau ini sudah bertugas jauh hari sebelum hari H, sempat membagikan undangan kepada pemilih," Hambaliie menuturkan.
Tambahnya, sehari sebelum hari H Daliyah telah mendapatkan perawatan di rumah sakit Bahagia. Di situ, dia untuk sementara digantikan oleh orang lain untuk membackup tugasnya.
Sementara untuk Wiliam, kata Hambaliie, pihaknya sejauh ini belum mengetahui penyebab pasti meninggalnya.
"Kita belum tahu sakitnya (Wiliam) karena baru mau ke sana. Usianya juga belum tahu," ucapnya.
Lanjut Hambaliie, selain dua korban meninggal tersebut, ada beberapa yang diharuskan menjalani perawatan di Rumah Sakit Pelamonia Makassar.
"Informasinya sudah agak baikan. Masuk tadi subuh, hari pertama perhitungan. Mungkin kecapean. Ada beberapa juga rawat jalan, sebelumnya sempat kejang-kejang, tapi sudah baikan," tandasnya.
Sekadar informasi, seorang anggota KPPS TPS 046 kecamatan Tamalate bernama Annisa harus dilarikan ke rumah sakit usai tak sadarkan diri.
Hal itu dibenarkan oleh Ketua KPPS TPS 046 Nojeng Dg Tuppu saat dikonfirmasi awak media.
"Sekitar jam 2 lah. Masih ada dua kotak, provinsi dengan kota. Lelah memang (sehingga tak sadarkan diri) iya," kata Nojeng. (Muhsin/fajar)