Diduga Kelelahan, Empat Petugas Penyelenggara Pemilu Meninggal Dunia di Sulsel

  • Bagikan
Sejumlah keluarga Firman, petugas Panwaslu Desa Tebba, Kecamatan Salomekko, bersiap membawa jenazah almarhum menggunakan ambulans dari RSUD Tenriwaru, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Sabtu (17/2/2024). ANTARA/HO-Dokumentasi Bawaslu Bone.

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Empat petugas ad hoc penyelenggara Pemilihan Umum 2024 di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) meninggal dunia selama tahapan pemilihan.

Dua anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kota Makassar, Wiliam Tandi Paelongan dan Daliyah Salsabila, serta seorang petugas KPPS di Kabupaten Luwu, Aziz Dzulfiansyah, dilaporkan meninggal karena diduga kelelahan.

Seorang petugas Panwaslu, Firman, yang bertugas di Kabupaten Bone, juga dilaporkan meninggal dunia.

Ketua Bawaslu Kabupaten Bone menekankan bahwa perhatian dari Bawaslu RI atau pemerintah perlu diberikan kepada petugas yang meninggal.

"Kami menyampaikan belasungkawa kepada keluarga almarhum Firman. Bawaslu sebagai representasi negara harus hadir,” kata Alwin saat dikonfirmasi wartawan sedang berada di RSUD setempat, dikutip dari ANTARA.

Biaya perawatan petugas Panwaslu akan ditanggung Bawaslu, dan santunan akan diberikan kepada ahli waris keluarga almarhum.

Ketua KPU Kabupaten Luwu memberikan kronologi meninggalnya Aziz Dzulfiansyah, yang mengalami kelelahan setelah berkontribusi dalam pembentukan TPS dan melaksanakan tugas pemungutan suara hingga larut malam.

Keluarga akan mendapatkan santunan, dan semua dokumen pendukung sudah disampaikan ke BPJS Ketenagakerjaan. (*)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan