FAJAR.CO.ID, BONE -- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bone berjanji akan memberikan santunan bagi keluarga petugas Pengawas Kelurahan Desa (PKD) yang meninggal dunia saat menjalankan tugas pengawasannya.
Ketua Bawaslu Kabupaten Bone, Alwi, mengatakan bahwa petugas Pengawas Kelurahan Desa yang gugur merupakan petugas yang harus mendapatkan perhatian baik dari Bawaslu ataupun pemerintah.
“Tentu kami menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Almarhum. Bawaslu sebagai representasi negara harus hadir,” kata Alwi saat ditemui di RSUD Tenriawaru, Kabupaten Bone, Sabtu (17/2/2024).
Ia mengaku, pihak Bawaslu sudah menanggung seluruh biaya yang dibutuhkan selama penanganan korban di RSUD Tenriawaru. Bahkan, Bawaslu akan memberikan santunan untuk PKD yang meninggal dunia tersebut.
“Ada nanti kita ada semua. Tadi juga yang mengcover biaya dari A sampai Z akan ditanggung Bawaslu Kabupaten Bone. Nanti juga akan ada santunan kita akan langsung menunjuk ke rumah duka,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Sulsel Mardiana Rusli menyampaikan hal serupa. Pihaknya menyatakan rasa belasungkawa kepada keluarga korban PKD yang meninggal dunia saat menjalankan tugasnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi dan penghormatan kepada seluruh jajaran pengawas Kabupaten dan kota, Panwascam, PKD, dan PTPS di seluruh wilayah Sulawesi Selatan yang telah bekerja optimal mengawal jalannya proses pemungutan dan penghitungan suara (Tungsura) pada 14 Februari lalu. Pun, dengan kinerja tenaga kesehatan selama proses Tungsura berjalan.