Dana BOS Tercepat dalam Sejarah 

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA– Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah menyalurkan dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) tahap I awal 2024. Kali ini, penyaluran diklaim jadi yang tercepat sepanjang sejarah.

Pasalnya, dari total 419.218 satuan pendidikan, sudah 96 persen satuan pendidikan yang mendapat dukungan BOSP dalam penyelenggaraan pendidikannya. Penyaluran ini pun berhasil dilakukan pada Januari 2024 saja.

Ketua Tim Kerja Perencanaan, Evaluasi, dan Transformasi Digital, Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen, Kemendikbudristek, Nandana Aditya Bhaswara mengungkapkan, percepatan penyaluran tersebut dilakukan dengan terus menjaga akuntabilitas pertanggungjawaban dari pengelolaan dana BOSP.

Optimalisasi pemanfaatan Dana BOSP didukung dengan penggunaan Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (ARKAS) yang telah aktif digunakan di banyak satuan pendidikan.

”Sebanyak 216.793 atau 99,4 persen satuan pendidikan saat ini telah terintegrasi dengan SIPLah (Sistem Informasi Pengadaan Sekolah, red) serta Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD),” ujarnya, Minggu (18/2/2024).

Selain itu, keberpihakan pada satuan pendidikan menjadi fokus utama Kemendikbudristek dalam merelaksasi ketentuan syarat penyaluran dana BOSP tahap I. Termasuk, memperhitungkan pertanggungjawaban penatausahaan pada penyaluran tahap II.

Artinya, desain pelaporan dan seluruh pertanggungjawabannya pada penyaluran tahap II.

 
Sebelumnya, pelaporan dana BOSP pada Januari menjadi syarat utama pencairan, kemudian tahun ini pelaporan tersebut dipindahkan menjadi penyaluran tahap II.

”Hal tersebut dilakukan agar penyaluran tetap menjaga akuntabilitas tanpa mengurangi proses yang ada. Sehingga proses pembelajaran akan terus berjalan tanpa jeda karena keterlambatan penyaluran Dana BOSP,” paparnya.

Dampak penyaluran dana BOSP tercepat ini turut dirasakan sejumlah kepala sekolah. Kepala SD Negeri 257 Maluku Tengah Heny Leiwakabessy salah satunya. Dia mengungkapkan kebahagiaannya karena mampu memanfaatkan dengan cepat dan tepat dana yang sudah disalurkan.

”Ini merupakan sebuah langkah yang baik untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan, khususnya bagi kami di Maluku Tengah,” ungkapnya.

Perencanaan kebutuhan sekolah yang disusun oleh sekolahnya merupakan hasil kerja sama tim yang telah dibentuk. Selain itu, sejak 2019 ia juga telah memanfaatkan ARKAS untuk menyusun perencanaan tersebut.

“Kami bekerja untuk anak didik, sejak pertama kali di SD Negeri 257 ini siswa sudah terus bertambah setiap tahunnya, dan pembelajaran di sekolah semakin baik dan efektif,” paparnya. (mia/zuk)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan