Umi Pipik Ingatkan Pendukung Paslon Prabowo-Gibran: Kalau Tidak Ada Kecurangan ya Jangan Marah

  • Bagikan
Ummi Pipik dan Abidzar. Foto : Instagram/@_ummi_pipik.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Dicap tak peduli dengan petugas pemilihan umum (Pemilu), Umi Pipik
menjelaskan dirinya tak terima, lantaran mencurahkan dugaan kecurangan Pipres 2024.

Umi Pipik berharap para pendukung pasangan calon (paslon) 02 Prabowo-Gibran tidak perlu marah hanya gegara postingannya.

"Kata siapa saya enggak perduli dengan perasaan penjaga TPS yang paling malam menghitung suara? Jelas saya peduli makanya saya tulis dgn kalimat 'kalaupun' ada kecurangan mau siapapun paslonya," jelas Umi Pipik di Instagram-nya, Senin, 19 Februari 2024.

Dia mengatakan peduli dengan petugas di TPS. Bahkan, ketika umrah, dirinya mengaku menyuruh timnya untuk mengirimi makanan ke TPS dekat rumahnya.

"Karena saya ingat saudara saya pernah jadi korban penjaga TPS yang sakit dalam Pemilu yang lalu dengan menghitung suara pulang pagi bahkan kadang kelaparan," jelasnya.

Tahun 2019, Umi Pipik mengatakan memilih Prabowo dan dia yakin menang karena memang suara rakyat yang terbanyak.

Ketika kali ini dia berpaling ke Anies Baswedan, disebutkannya itu adalah haknya.

"Kalau tulisan saya di situ menyebutkan siapa pilihan saya, itu hak saya karena rakyat bebas bersuara memyampaikan siapa yang dia pilih," tegasnya.

Dia membantah pernah membandingkan calon presiden (capres) pilihannya dengan Rasulullah.

"Sudah jelas Rasulullah tidak bisa disandingkan dengan siapapun, termasuk paslon yang saya pilih! Saya kalian, mereka, paslon saya, paslon kalian, paslon mereka, semua belum ada jaminan masuk surga!," tukasnya.

Dia memastikan, dalam tulisannya kalau dirinya bangga dengan pilihannya itu, karena itu haknya juga.

"Saya bukan ahli kampanye dan bukan juga artis bayaran untuk berkampanye, saya hanya warga negara yang punya hak bersuara," ungkapnya.

Dia meminta publik tidak salah menafsirkan story-nya yang viral dan kontroversi.

"Jadi tolong dipahami jangan menggoreng sesuatu yang kalian tidak tahu maksud tulisanya karena tulisan itu baku ketika dibaca," ujarnya.

"Silahkan dengan paslon kalian masing-masing. Kalau tidak ada kecurangan ya jangan marah kan gitu," sentilnya, dikutip dari Pojok Satu.

Kembali dia memastikan story-nya soal dugaan kecurangan di Pemilu 2024 adalah bentuk ketakutan dari kejadian 2019 yang terulang.

"Karena kita semua ingin Pemilu di negara kita berkelas dipandang baik oleh negara lain, mohon maaf lahir bathin," pungkas Umi Pipik. (*)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan