Sejarah Perpustakaan dan Kearsipan, Sejak Dulu Saling Melengkapi dalam Pemenuhan Informasi

  • Bagikan
Ilustrasi. (int)

Oleh: Desy Selviana
(Pustakawan)

Manusia sejak awal suka menghasilkan tulisan, mula-mula tulisan dibuat di gua sehingga muncul lukisan gua, di antaranya ditemukan di Pangkep Sulawesi Selatan. Kemudian manusia menemukan huruf atau aksara untuk mencatat semua kegiatan. Kegiatan tulis menulis sebagai bagian kegiatan ilmu pengetahuan bercampur dengan pencatatan aktivitas bisnis hingga dapat dikatakan arsip dan perpustakaan menjadi satu.

Sejarah pemisahan antara perpustakaan dengan arsip terjadi sekitar abad XIV dan XV tatkala di Italia berkembang negara kota yang merasakan bahwa antara materi perpustakaan dan materi arsip tidak dapat dijadikan satu untuk kegiatan sehari-hari.

Materi perpustakaan mencakup karya cetak atau karya grafis; karya non-cetak atau karya rekam; bentuk mikro; karya dalam bentuk elektronik dan e-books. Adapun materi asrip mencakup seluruh dokumen yang dibuat atau diterima oleh badan korporasi, orang atau keluarha dalam menjalankan aktivitasnya dan disimpan untuk tindakan selanjutnya atau keperluan referensi.

Walaupun ada perbedaan yang terletak pada fungsi masing-masing. Fungsi perpustakaan ialah penyimpanan, pendidikan, informasi, penelitian, kultural, rekreasi, dan kini ditambah dengan fungsi demokrasi. Fungsi utama arsip serupa, namun intensitasnya tidak seintens perpustakaan. Fungsi utama arsip adalah mengelola akumulasi arsip statis atau makalah dari wujud organik (organic entity) dari perorangan, keluarga, atau dari badan korporasi serta disimpan permanen.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan