FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Penemuan cadangan migas jumlah besar atau giant discovery South Andaman dan Geng North di laut Aceh dan perairan Kalimantan Timur tahun 2023 menjadi pertanda potensi migas tanah air sangat besar.
Pada tahun 2024 ini tercatat ada satu temuan giant discovery lagi di Indonesia yang termasuk dalam temuan terbesar di dunia di sumur eksplorasi Gayo-1.
Hal ini erdasarkan data S&P Global di akhir tahun lalu yang diungkap Tumbur Parlindungan, Direktur Star Energy Oil and Gas Indonesia dan TIS Petroleum yang juga mantan presiden Indonesia Petroleum Association (IPA) dalam talkshow DETalk yang digelar Dunia Energi bertajuk “Contractor Insights : Enhancing National Energy Resiliance Through Extensive Oil and Gas Exploration”.
“Tahun 2024 salah satu high impact yang akan dibor di Indonesia is on the map, Gayo 1, ini salah satu yang menjadi target di Indonesia,” kata Tumbur.
Diketahui, Gayo-1 merupakan sumur di wilayah kerja atau blok migas Andaman II di laut Andaman, Aceh. Blok Migas ini dikelola oleh Premiere Oil.
Penemuan Gayo-1 ini diprediksi akan menjadi suksesi temuan migas di perairan Aceh yang masih menyimpan harta karun gas raksasa.
Tumbur menuturkan, potensi temuan migas raksasa saat ini tidak hanya berada di Gayo tapi di daerah sekitarnya. Ini bakal jadi incaran para perusahaan eksplorasi.
Menurut dia, PR-nya saat ini adalah menjaga iklim investasi sehingga perusahaan-perusahaan eksplorasi tersebut segera merealisasikan investasi dan pencarian cadangan.
“Blok-blok sekitar itu pasti akan dijadikan target joint study untuk independent company guna cari-cari sumber-sumber baru. Tujuannya agar dapat discovery untuk dijual atau dikerjasamakan dengan big company atau national company yang ada di daerah tersebut,” jelas Tumbur. (*)