FAJAR.CO.ID - Dalam era digital yang semakin canggih, maraknya peningkatan ancaman sosial engineering (Soceng) menjadi masalah serius bagi keamanan informasi dan privasi individu. Tak tanggung-tanggung kerugian beserta laporan masyarakat pun meningkat drastis.
Sosial engineering adalah teknik manipulasi psikologis yang digunakan oleh penipu untuk memperoleh informasi rahasia seseorang atau akses ke sistem komputer dan Perangkat Handphone korbannya.
Dalam dunia cybercrime, jenis penipuan human hacking seperti ini sebagian besar para pelaku biasanya dibekali kemampuan berinteraksi dan manipulasi yang mahir dengan cara mengandalkan komunikasi aktual (pemalsuan identitas) atau memanfaatkan kepercayaan orang lain untuk mendapatkan informasi sensitif sehingga calon korban terpikat dan tidak menaruh curiga.
Serangan seperti ini dapat terjadi secara online (random dan terpusat), langsung, maupun melalui interaksi lainnya yang sulit untuk diduga.
Para pelaku penipuan biasanya akan menggunakan berbagai metode atau cara penipuan melalui proses by design, diantaranya : panggilan telepon palsu, email phishing, fake login, mengirim file dalam bentuk ekstensi .APK (Android Package Kit), identitas palsu, serta memanfaatkan kebocoran data dari sebuah instansi pemerintah dan perusahaan untuk merayu dan menjebak korbannya.
Berkat perkembangan yang pesat banyak konsumen dan karyawan perusahaan yang tidak menyadari ancaman-ancaman baru seperti ini, seperti drive-by download.
Dikarenakan penipuan ini didasarkan pada manipulasi psikologis, maka strategi serangan ini akan dibangun berdasarkan cara korban berpikir dan bertindak.