FAJAR.CO.ID -- Angin yang sering memporak-porandakan rumah dan menumbangkan pohon ternyata jenisnya cukup beragam. Di Indonesia, yang umum terjadi adalah anging puting beliung.
Sayangnya, masih banyak warga yang menyamakan angin puting beliung dengan tornado. Lalu, apa perbedaan antara angin puting beliung dengan angin tornado?
Peneliti BRIN bidang Climatologist at the Research Center for Climate and Atmosphere, Dr Erma Yulihastin, memberikan penjelasan ringkas melalui akun twitternya, @EYulihastin.
Dia menerangkan perbedaan tornado dan puting beliung dapat dilihat dari kekuatan alias kecepatan dan efek yang ditimbulkannya.
"Efek tornado beda dengan puting beliung. Tornado punya skala kekuatan angin lebih tinggi dan radius lebih luas. Angin tornado minimal kecepatan angin mencapai 70 km/jam. Dalam kajian kami di BRIN, angin puting beliung terkuat yakni 56 km/jam. Sudah pernah lihat film Twister 1996?," tulis Erma Yulihastin, dikutip Kamis (22/2/2024).
Erma menambahkan perbedaan kedua angin itu juga bisa dilihat dari durasinya. Di mana durasi angin tornado lebih lama dibanding angin puting beliung.
"Selain itu juga durasi. Dalam kasus puting beliung yang biasa terjadi di Indonesia, hanya sekitar 5-10 menit itu pun sudah sangat lama. Hanya ada satu kasus yang tidak biasa ketika puting beliung terjadi dalam durasi 20 menit di Cimenyan pada 2021," beber Erma.
Untuk diketahui, baru-baru ini angin kencang yang melingkar terjadi di Rancaekek, Bandung, Rabu (21/2/2024) sore. Angin tersebut merusak bangunan di sekitarnya.