FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian Resor Mandailing Natal, bersama tim Kimia Biologi Radioaktif (KBR) Polda Sumatera Utara, sedang menyelidiki penyebab keracunan gas di Desa Sibanggor Julu, Kabupaten Mandailing Natal, yang diduga melibatkan 105 orang.
Kepala Polres Mandailing Natal, AKBP Arie Sofandi Paloh, dikutip dari ANTARA menyatakan bahwa pihaknya bekerja sama dengan KBR Polda Sumut dan saat ini sedang melakukan persiapan, meskipun dalam kondisi hujan.
Tim tersebut tiba sore ini untuk menemukan titik sumber gas dan memastikan keamanan warga di sekitarnya. Meskipun beberapa warga menganggap bau yang tercium sebagai biasa karena ada air panas alami, PT SMGP sering dikaitkan dengan peristiwa tersebut, meskipun penyelidikan masih berlangsung.
Kapolres Mandailing Natal menegaskan bahwa penyelidikan dilakukan untuk memastikan fakta sebenarnya dan memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat.
Aktivitas warga kini kembali normal, namun jumlah orang yang dirawat di rumah sakit mencapai 105 orang, dengan sebagian di antaranya sudah pulang.
Arie menyatakan bahwa peristiwa serupa sudah terjadi enam kali sejak tahun 2021, dan pihaknya masih menunggu informasi dari ahli KBR Polda Sumut mengenai isu kebocoran.
Kepala Teknik Panas Bumi PT SMGP, Ali Sahid, menjelaskan bahwa aktivasi sumur V-01 sudah dilakukan dengan prosedur yang benar, namun kegiatan dihentikan setelah masyarakat melaporkan bau menyengat. PT SMGP masih fokus menangani masyarakat yang mengeluhkan kondisi kesehatan mereka. (*)