"Jadi Yos Sudarso kemudian gugur bersama awak kapal di KRI Macan Tutul,"lanjut Aci.
Diorama ketujuh memperlihatkan komando Mandala mempersiapkan tim dengan memberikan penjelasan terkait operasi Jaya Wijaya yang akan dilakukan. Kemudian persiapan di garis terdepan.
Diorama kedelapan melakukan peninjauan kekuatan tempur.
Kemudian diorama kesembilan adalah operasi naga, bentuk penyusupan lewat udara dengan tujuan pendaratan di Merauke
Diorama kesepuluh, sebelum peristiwa lebih besar, waktu itu persenjataan Indonesia masih kurang dan banyak disupport Uni Soviet, Amerika takut terjadi gesekan karena Uni Soviet dan Amerika sedang perang dingin.
Akhirnya Amerika intervensi dengan mediasi Belanda dan Indonesia. Dipanggil lah perwakilan Indonesia dan Belanda ke New York untuk duduk bersama membahas pembebaan Irian Barat.
Akhirnya lahirlah yang namanya perjanjian New York. Isinya Belanda bersedia menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia melalui perantara PBB.
Jadi PBB membentuk UNTEA atau Otoritas Eksekutif Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bertugas menerima sementara Irian Barat sebelum akhirnya diserahkan ke Indonesia
"Kemudian akhirnya pelan-pelan Belanda mulai meninggalkan Irian Barat,"tutur Aci.
Diorama ke sebelas gambar penyerahan Irian Barat dari Belanda ke UNTEA Agustus 1962. Mei 1963 penyerahan Irian Barat dari UNTEA ke Indonesia.
Tetapi salah satu yang ada di dalam perjanjian New York adalah Indonesia harus melakukan referendum untuk mendengarkan suara rakyat Irian Barat apakah mau bergabung dengan Indonesia atau tidak.