Pengunjung Didominasi Pelajar, Sejumlah Fasilitas Butuh Perhatian

  • Bagikan
Salah satu koleksi gambar yang ada di museum. (Foto: Ikbal/Fajar)

FAJAR.CO. ID, MAKASAR -- Selain di dalam museum, sejumlah fasilitas tersedia di sekitar Monumen Mandala. Ada panggung terbuka untuk kesenian budaya.

"Seperti pertunjukan, zaman dulu dipakai tempat konser artis zaman 2000an," kata Edukator Museum Mandala, Muhammad Mahazir atau akrab disapa Aci.

Selain itu, ada tenant untuk UMKM. Aci menyebut, tiap tahun ada kuliner Mandala. Jadi pengelola buka ruang untuk menghidupkan UMKM bidang kuliner.

"Kita sekarang lagi merancang konsep dan kerjasamanya," ucap Aci.

Di samping gedung ada aula serbaguna, kapasitasnya 200 orang dan taman bermain yang sementara dalam proses perbaikan.

"Sementara tidak bagus, kita mencarikan CSR," tuturnya.

Aci menceritakan bahwa pengunjung Museum Mandala didominasi pelajar. Hal itu karena program belajar yang sekarang banyak diterapkan yaitu belajar di luar kelas.

"Banyak dari dunia pendidikan, ditambah banyak program belajar di luar yang mereka bikin di sekolah membuat anak-anak senang berkunjung. Saya senang animo masyarakat sekarang luar biasa," jelasnya.

Sementara untuk kunjungan, tidak menentu. Dalam sehari bisa ratusan atau tidak ada satupun pengunjung yang datang.

"Kunjungan beda-beda, tetapi biasanya rata-rata dalam seminggu sehari itu bisa 50 sampai 100 orang meskipun hari ini 200 orang besok tidak ada lagi," katanya.

Aci menuturkan rata-rata pengunjung didominasi pelajar, karena dibantu program sekolah, mulai dari playgrup sampai SMA.

"Kalau wisatawan umum yang domestik cuma datang foto, tidak banyak. Sementara wisatawan asing tidak banyak, tetapi tidak tidak seramai Benteng Rotterdam, paling datang foto. Mereka kurang tertarik dengan kisahnya," bebernya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan