FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Loyalis Ganjar Pranowo, Jhon Sitorus, angkat bicara terkait kenaikan harga pangan yang belakangan ini menjadi perhatian utama masyarakat.
Menurutnya, kenaikan harga pangan sebenarnya sangat bisa diantisipasi dan dapat dikendalikan dengan baik.
Dalam keterangannya di aplikasi X @Miduk17, Jhon menyoroti kebijakan pemerintah terkait proyek Food Estate sebagai salah satu solusi untuk mengatasi masalah ketersediaan pangan.
Ia mengatakan bahwa selain bantuan sosial (bansos) yang dianggap ugal-ugalan demi memenangkan pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, Proyek Food Estate juga merupakan salah satu kunci utama.
"Selain Bansos yang ugal-ugalan demi memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, Proyek Food Estate adalah salah satu kunci utamanya," ujar Jhon (25/2/2024).
Lanjutnya, jika saja Food Estate dikerjakan dengan benar, maka tidak akan ada cerita harga beras melambung tinggi hingga nenek-nenek yang pingsan karena tidak kuat antri membeli beras raskin (bulog).
Jhon menyatakan kekecewaannya terhadap pelaksanaan proyek Food Estate yang dianggap tidak berjalan sesuai harapan.
Jhon bilang, sejumlah proyek Food Estate di Kalimantan, Sumatera Utara, dan Papua bukan hanya gagal, namun juga menyebabkan bencana ekologi dan kelaparan seperti yang terjadi di Yahukimo.
"Sayangnya, tugas mulia ini dikerjakan ugal-ugalan. Sejumlah proyek Food Estate di Kalimantan, Sumatera Utara dan Papua bukan sekadar gagal, tapi menyebabkan bencana ekologi dan kelaparan seperti di Yahukimo," ucapnya.