Dulu Getol Kritik Jokowi, Fedi Nuril Beri Tantangan Tak Biasa ke Menteri AHY

  • Bagikan
Fedi Nuril / Instagram

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Fedi Nuril belakangan ikut vokal menyuarakan masalah kebangsaan bahkan menyentil kebijakan pemerintah yang menurutnya tidak pro rakyat.

Terbaru, ia mengungkit deretan kritik Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke Jokowi sebelum ditunjuk menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang sekaligus Ketua Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

Fedi Nuril awalnya menceritakan pengalamannya bermain film 'Doea Tanda Cinta' yang berlatar belakang militer. Film ini mengisahkan dua pemuda yang masuk Akademi Militer (Akmil), lalu dilatih menjadi pasukan khusus dan mendapat tugas untuk membebaskan sandera dari kelompok separatis.

Sebelum shooting, Fedi Nuril mengaku mendapatkan sedikit pelatihan militer di Akmil, Magelang.

"Dan di situ saya juga mendengar cerita bahwa Bapak (AHY) adalah taruna yang cerdas, sehingga diberi penghargaan Adhi Makayasa. Konon katanya, nilai2 Bapak pun lebih tinggi daripada Bapak @SBYudhoyono," tulis Fedi Nuril di akun X pribadinya @realfedinuril, Senin (26/2/2024).

S"ekarang Bapak menjabat sebagai Menteri ATR/BPN, walaupun mungkin bidang itu bukan spesialisasi Bapak, tapi dengan kecerdasan Bapak, saya yakin Bapak bisa menjalankan tugas tersebut dengan baik," sambungnya.

Bintang film Ayat-ayat Cinta itu lantas menyinggung sederet kritik AHY ke Jokowi sebelum menjadi bagian dalam pemerintahan.

Misalnya kritik AHY tentang program lumbung pangan atau Food Estate kebanggaan Jokowi yang dianggapnya sebagai program terburu-buru.

Lalu AHY juga pernah mengkritik keras tentang UU Cipta Kerja yang justru merugikan rakyat.

"Dengan bergabungnya Bapak ke pemerintahan Pak Jokowi, apakah Bapak telah “menarik” kritikan2 tersebut atau Bapak akan berusaha memperbaiki apa yang Bapak kritik dari dalam pemerintahan?" tanya Fedi Nuril sedikit menyentil.

Fedi terus menantang AHY tentang strategi apa yang akan dilakukannya untuk memperbaiki kebijakan yang pernah dikritiknya dari dalam pemerintahan.

"Kalau Bapak berusaha memperbaiki dari dalam, kira2 rencana/strategi apa yang akan Bapak lakukan?" tantangnya.

Partai Demokrat yang awalnya berperan sebagai oposisi pemerintahan Jokowi kini resmi berubah haluan menjadi bagian dari pendukung pemerintah, sehingga hanya menyisakan PKS di luar pemerintahan.

Hal ini bersamaan dengan masuknya sang ketua umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke kabinet yang baru saja dilantik menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Petanahan Nasional (ATR/BPN) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Rabu (21/2/2024).

Pengamat politik Ujang Komarudin menilai merapatnya AHY ke dalam kabinet pemerintahan merupakan angin segar bagi Partai Demokrat.

Ujang menyatakan, Partai Demokrat sudah lama berpuasa, dan kini sudah saatnya berbuka puasa dari yang tadinya oposisi sekarang bergeser menjadi partai pendukung pemerintahan Jokowi - Ma'ruf Amin.

Selain itu, menurut Dosen Universitas Al Azhar itu, Partai Demokrat sangat baik memanfaatkan momentum.

"Demokrat masuk ketika hubungan Jokowi dengan Megawati sedang tidak baik begitu juga SBY dengan Mega," tegas Ujang. (Pram/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan