FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Komentar tajam datang dari Yusira Agustina Samosir, seorang loyalis Anies Baswedan, yang mengomentari penggunaan gelas plastik sekali pakai oleh Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka.
Dalam unggahan di aplikasi X, @Yurissa_Samosir menyindir putra sulung Presiden Jokowi itu.
Menurut Yusira, apa yang dipertontonkan oleh Gibran itu merupakan sesuatu yang lucu.
Hal ini merujuk pada sindiran sebelumnya yang dilontarkan oleh Gibran Rakabuming Raka bersama pendukungnya terhadap Anies Baswedan dan Cawapres nomor urut 1, Cak Imin, yang menggunakan botol plastik.
"Si Gibran ini Lucu ya ngomongin orang minum pakai botol plastik, sendirinya pakai gelas plastik," kata Yusira (26/2/2024).
Yang menarik perhatian, kata Yusira, adalah gelas plastik yang digenggam oleh Gibran dalam foto yang beredar.
Gelas tersebut merupakan logo dari Starbucks, sebuah merek ternama dalam industri kopi.
"Starbucks pula!," timpalnya.
Komentar Yusira ini langsung mencuri perhatian publik, karena menjadi bahan pembicaraan terkait konsistensi dan kesadaran lingkungan.
Penggunaan plastik sekali pakai, terutama oleh figur publik, sering menjadi sorotan karena dampaknya terhadap lingkungan.
Sebagai seorang loyalis Anies Baswedan, Yusira Agustina Samosir menyampaikan sindirannya dengan tajam, menyoroti ketidaksesuaian antara tindakan dan ucapan.
Komentarnya menggambarkan dinamika politik yang terus berlangsung, di mana setiap detail dari para calon menjadi bahan perdebatan dan pertimbangan bagi masyarakat.
Sebelumnya, dalam sesi debat Cawapres dengan tema pembangunan berkelanjutan di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Ahad (21/1/2024), Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, tidak segan "menyentil" Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, terkait penggunaan botol plastik.
Saat Cak Imin menanyakan strategi Gibran dalam melaksanakan pembangunan bio regional agar keadilan iklim, sosial, ekologi, antar generasi, dapat terwujud, Gibran memberikan respons yang tajam.
"Gus Muhaimin ini lucu ya. Menanyakan masalah lingkungan hidup, tapi itu kok pakai botol-botol plastik, padahal saya, Pak Ganjar, Pak Mahfud, pakai botol kaca, bagaimana itu komitmennya, botol plastik semua, tapi tidak apa-apa," ujar Gibran dalam sesi tanya jawab.
Komentar Gibran ini langsung mencuri perhatian, karena mengarahkan sorotan terhadap kesadaran lingkungan dan konsistensi dalam tindakan.
Ia menyinggung perbedaan penggunaan botol plastik yang digunakan oleh beberapa tokoh, termasuk dirinya sendiri yang menggunakan botol kaca.
Gibran juga menjelaskan bahwa tim Prabowo-Gibran telah bertekad melanjutkan model pembangunan Indonesia sentris ke depan.
Hal ini merupakan bentuk komitmen mereka dalam mewujudkan pemerataan ekonomi dan pembangunan yang berkelanjutan.
(Muhsin/fajar)