FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Wacana harga listrik ikut naik menyusul beras yang juga mahal menuai sorotan.
Pegiat media sosial, Nicho Silalahi menyatakan, kenaikan itu semakin melengkapi penderitaan rakyat.
“Semangkin lengkap penderitaan rakyat di pemerintahan si Jokowi ini, setelah harga beras meroket, kini tarif listrik pun nggak mau ketinggalan untuk ikut meroket,” tutur Nicho, dalam akun X, Minggu, (25/2/2024).
Padahal lanjut dia, negara surplus listrik sehingga digenjot jualan kendaraan listrik. “Namun Bangsatnya Tarif Listrik Mereka Naikan,” tambahnya.
Nicho menyebut, dalam hukum pasar, semangkin tinggi produksi maka semangkin murah harga jualannya, tapi hukum pasar tidak berlaku bagi listrik.
Lebih jauh, dia menyinggung soal pelengseran Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Ah sudahlah mending rakyat segera lengserkan Jokowi, iya nggak sih?,” tandasnya.
Diunggahan sebelumnya, Nicho juga menyentil Jokowi sebagai Presiden paling berhasil di Negeri ini.
Pasalnya kata dia, kehebatannya mampu memporak-porandakan ekonomi rakyat.
“Dia juga terbaik dalam membangun dinasti untuk merusak demokrasi hingga membuat utang negara serta harga beras meroket, oleh karena itu dia harus segera di Makzulkan,” ungkapnya.
Sebelumnya, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah menetapkan tarif listrik untuk Maret 2024. Tarif listrik Maret ditetapkan bersamaan dengan pengumuman tarif listrik triwulan I pada Januari-Maret 2024.
Hal ini disampaikam Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Jisman P Hutajulu. Dia mengatakan, pemerintah punya pertimbangan dalam penetapan tarif listrik Januari-Maret 2024.