Viral di Medsos, Qodari Paparkan Perolehan Suara Sebelum Pemilu, Dituding Bagian Konspirasi Kecurangan Pilpres

  • Bagikan
Pengamat Politik Indo Barometer M Qodari.(Foto : Ricardo/JPNN.com

FAJAR.CO.ID -- Video Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari viral di media sosial alias medsos. Qodari terlihat memaparkan persentase perolehan suara Pilpres 2024.

Padahal, video itu direkam saat Pemilu 2024 belum dilaksanakan. Sontak, Qodari yang juga Ketua Umum Gerakan Satu Putaran dituding bagian dari konspirasi kecurangan Pilpres 2024.

Dalam potongan video yang viral di platform media sosial X, Qodari menyebut persentase
perolehan suara paslon 01 Anies-Muhaimin 27,2 persen, dan 03 Ganjar-Mahfud 16,9 persen.

"Tepuk tangan untuk 16,9 persen," ujar suara pria dalam video yang diduga suara Qodari.

Video berdurasi 33 detik itu juga membuat narasi "Rapat internal bocor. 5 Januari hasil Pilpres sudah diketahui angkanya. Kok bisa ya?"

Layar di belakang Qodari saat melakukan pemaparan memang tertulis tanggal pelaksanaan kegiatan pada 5 Januari 2024.

Tudingan sebagai aktor konspirasi kecurangan Pilpres 2024 pun mengarah kepadanya. Dia disebut ikut mendesain kecurangan karena sudah memaparkan hasil perolehan suara, sementara Pemilu 2024 belum dilakukan.

Menanggapi tudingan terlibat dalam konspirasi kecurangan Pipres 2024, Qodari pun memberikan klarifikasi atas potongan video yang beredar tersebut.

Dia menyebut video yang diunggah di platform medsos X (dulu twitter) oleh akun anonim @Yurissa_Samosir adalah fitnah. Video itu sudah dipotong-potong, dihilangkan konteksnya dan diberi caption.

Qodari menyebut pemaparan dalam video itu merupakan perolehan suara paslon capres di DKI Jakarta dengan presentasi suara 01 Anies-Muhaimin 27 persen, dan 03 Ganjar-Mahfud 16,9 persen.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan