FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golkar memilih menjadi partai tengah dalam kondisi politik Indonesia saat ini. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan sikap ini adalah keputusan paling rasional di tengah kondisi rakyat yang sangat beragam.
Posisi poros tengah juga salah satu upaya partai beringin melanjutkan nilai-nilai para leluhur pahlawan nasional yang berhasil menyatukan Indonesia dari banyak keberagaman suku, budaya, adat, dan agama.
Keputusan ini pula yang membawa Partai Golkar berjaya di Pemilu 2024.
Berdasarkan hitung Real Count KPU pada Selasa (27/2/2024) pukul 14:07 WIB dengan jumlah suara yang sudah terkumpul mencapai 65,01%, setidaknya hanya empat partai yang mampu mengumpulkan perolehan suara hingga double digit yakni PDIP, Golkar, Gerindra, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Golkar sementara berada di posisi runner up di bawah PDI Perjuangan. Perolehan suara PDIP sebesar 12.494.048 atau 16,45%. Sementara Golkar di peringkat kedua dengan jumlah suara mencapai 11.448.655 atau 15,07%.
Lain halnya di luar Pulau Jawa, Golkar justru menjadi jawara mengalahkan PDIP.
Golkar unggul di 15 provinsi, termasuk 13 provinsi di luar Jawa. Di Jawa, Golkar hanya menang di Banten dan Jawa Barat.
Sedangkan PDIP berada di posisi kedua dengan unggul di 10 provinsi.
Calon Legislatif DPR RI peraih suara terbesar sementara di Dapil Sulawesi Selatan I, Hamka B Kady mengapresiasi capaian Golkar di bawah nakhoda Airlangga Hartarto.
Hamka menyatakan, Golkar kembali menjadi partai politik yang disegani dan diperhitungkan.
"Alhamdulillah selamat dan sukses atas keberhasilan Partai Golkar di bawah kepemimpinan Ketum Airlangga Hartarto menjadikan Golkar menjadi partai yang disegani," kata Hamka kepada wartawan di Makassar, Selasa (27/2/2024).
Menurut Anggota DPR RI dua periode itu, rasa bangga itu sampai kepada kader di akar rumput yang mengakui kinerja baik Airlangga memimpin Golkar.
"Kami bangga sebagai kader Partai Golkar karena rakyat sampai akar rumput merasakan kinerja partai Golkar di bawah kepemimpinan Ketum AH," ungkapnya.
Ia berharap kejayaan itu kembali ke tangan Golkar sebagai salah satu parpol tertua saat ini.
"Semoga kejayaan Partai Golkar dapat kita rebut kembali," ucapnya. (Ikbal/fajar)