FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Makan siang gratis bakal masuk dalam APBN 2025. Juru Bicara (Jubir) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin), Muhammad Said Didu menyebutnya akan menambah utang negara.
“Menambah utang,” ungkapnya dikutip fajar.co.id dari unggahannya di X, Selasa (27/2/2024).
Selain itu, ia mengatakan ada empat dampak lain program yang digodok Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming itu.
Mengingat, dikabarkan anggarannya Rp 15 ribu per anak sekali makan.
Jika dikalkulasi, Tim Pakar Prabowo dan Gibran menyebut biaya program prioritas makan siang gratis bagi anak sekolah, balita dan wanita hamil, untuk tahun pertama. Nilainya mencapai Rp 100 triliun - Rp 120 triliun.
Itu, juga disebut bakal berefek domino. Salah satunya pada impor bahan pokok.
“Meningkatkan impor pangan,” ucapnya.
“Menaikkan harga pangan,” tambahnya menyebut dampak ketiga.
Selain itu, anggaran jumbo tersebut disebut bakal memperlebar defisit APBN 2025. Sehingga berdampak pada biaya kebutuhan dasar.
“Mengurangi biaya subsidi pupuk, BBM, gas dll,” ungkapnya.
Terakhir, ia bilang program itu menguntungkan orang-orang di lingkar penguasa. Sebagai pelaksana proyek.
“Meningkatkan kekayaan konco-konco sebagai pelaksana proyek,” tandasnya.
(Arya/Fajar)