"Makanya saya dilaporkan ke Gakkumdu," katanya.
Dia menceritakan kejadian tersebut berawal saat dirinya berada di warkop yang kebetulan ada kegiatan diskusi caleg.
"Waktu itu ada salah satu caleg yang mengatakan jika dirinya terpilih nanti menjadi anggota DPRD Provinsi maka akan menghibahkan gajinya 100 persen," katanya.
Dari pernyataan itulah dirinya mengatakan akan mendukung caleg tersebut.
"Saya mengatakan ini orang tidak ada samanya di Indonesia, karena satu satunya caleg yang akan menyerahkan gajinya ke konstituen, saya orang pertama yang akan mendukung, itu yang saya sampaikan," jelasnya.
Pada dasarnya kata Arsyad, ia sama sekali tak meminta orang lain untuk mendukung salah satu calon. (rin)