FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Tabligh akbar yang bakal diisi penceramah kondang Ustaz Khalid Basamalah ditolak di Masjid Raya Makassar. Acara itu mestinya dihelat pada Jumat 1 Maret 2024.
Berdasar jadwal yang beredar, tabligh akbar ini akan digelar di dua tempat. Yakni di Masjid Raya Makassar dan Masjid 99 Kubah Makassar.
Namun kehadiran ustaz kelahiran Ujung Pandang, Sulawesi Selatan itu, ditolak di Masjid Raya Makassar.
Alasannya untuk menjaga keamanan dan ketertiban pasca Pilpres.
Meski begitu, alasan tersebut dianggap tidak masuk akal. Itu diungkapkan Anggota DPRD Kota Makassar Fraksi PKS, Azwar.
“Jika alasannya demi keamanan pasca Pilpres, saya rasa tidak masuk akal,” kata Azwar kepada fajar.co.id, Selasa (27/2/2024).
Ia menyayangkan penolakan tersebut. Baginya, acara tabligh akbar mestinya jadi ajang perekat umat.
“Kami menyayangkan penolakan tersebut. Seharusnya masjid menjadi wadah perekat umat, apalagi menjelang bulan suci ramadhan,” ucapnya.
“Seorang ustaz itu kan tugasnya menyatukan umat, jadi tidak logis jika alasannya mengganggu keamanan,” tambahnya.
Apalagi, kata dia, ustaz kelahiran 1 Mei 1975 itu punya karakter yang baik dan menyejukkan.
“Ustaz Khalid Basalamah selama ini dikenal dengan ceramahnya yang menyejukkan, menuntun umat ke jalan yang benar, tidak melenceng,” imbuhnya.
Penolakan itu sebelumnya diketahui dari beredarnya surat penolakan tempat di media sosial Facebook. Surat itu berperihal penolakan izin tempat tabligh akbar yang ditujukan kepada Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Kota Makassar tanggal 26 Februari 2024.