FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Sentilan terhadap keberadaan civitas akademika atau forum dosen yang sebelumnya bergerak masif melayangkan kritik kepada Presiden Jokowi kembali ramai dibicarakan.
Seperti diketahui, kritikan itu lahir karena Presiden dinilai melanggar etika dalam cawe-cawenya terhadap salah satu pasangan calon di Pilpres 2024.
Pengamat Komunikasi Politik Effendi Gazali menyoroti keberadaan para akademisi tersebut setelah hasil hitung cepat atau quick count menunjukkan Prabowo-Gibran unggul jauh dari pasangan lain dalam Pilpres 2024.
“Setelah Prabowo-Gibran menang, Kemana Civitas Akademika yg berteriak pelanggaran etika?," ujar Effendi dalam video yang diunggah akun X @proclaro_lover (28/2/2024).
Sementara itu, dengan keunggulan yang begitu signifikan dari pasangan Prabowo-Gibran, banyak yang mempertanyakan nasib Ganjar Pranowo.
Dalam video yang sama, Muhammad Qodari berpendapat, Ganjar tidak memiliki opsi untuk kembali maju sebagai Gubernur Jawa Tengah karena sudah dua periode menjabat.
“Ganjar gak bisa balik ke Jateng karena sudah dua kali Gubernur, jadi opsinya maju ke provinsi lain," kata Qodari.
Dia kemudian memberikan saran kepada Ganjar untuk maju sebagai Bupati jika nantinya tidak lagi memiliki pilihan.
"Saran saya Bupati Boyolali," tandasnya.
Seperti diketahui, hingga Rabu (28/2/2024) baru 639.353 dari 823.236 TPS yang rampung melakukan perhitungan suara atau 77,66 persen.
Untuk hasil perolehan suara sementara, pasangan Prabowo-Gibran memang unggul telak atas dua pesaing lainnya.