Lobi dan Jejaring Penentu, Tiga Nama Calon Rektor UNM Dikirim ke Kemendikbudristek

  • Bagikan
Lima calon Rektor UNM menunggu giliran menyampaikan visi misi dai hadapan guru besar dan perwakilan mahasiswa di Gedung Pinisi UNM Jl Pettarani Senin, 26 Februari -- TAWAKKAL/FAJAR

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR– Tiga calon rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) sudah terpilih. Kekuatan jejaring akan menjadi penentu.

Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) UNM Prof Hasmyati mendulang suara terbanyak. Dia mampu meraup 80 persen atau 51 dari 64 suara senat. Posisi kedua diikuti Prof Karta Jayadi dengan lima suara, dan posisi ketiga Prof Hasnawi Haris empat suara.

Dua calon rektor lainnya tidak memperoleh suara signifikan. Prof Ichsan Ali hanya meraih tiga suara dan Prof Eko Hadi Sujiono satu suara.

Selanjutnya, tiga nama calon rektor tersebut akan dikirim ke Kementerian Pendidikan sebelum dilakukan pemilihan.

Ketua Panitia Pemilihan Rektor UNM Prof Hamsu Abdul Gani, mengatakan pemilihan ini berlangsung secara terbuka di internal senat. Sehingga, hasilnya akan segera dikirimkan ke Kementerian Pendidikan, Kebudayanaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), sebelum nantinya dilakukan pemilihan.

"Inilah pilihan para senat. Hasil ini akan segera kami kirimkan ke kementerian sebelum nantinya berlangsung pemilihan," ujarnya, Selasa, 27 Februari.

Lebih lanjut dia mengatakan, rencananya pemilihan rektor akan berlangsung pada 7 Maret 2024. Jadwal itu dilakukan, agar pada 17 April sudah ada rektor definitif. Sebab aturan menentukan seperti itu.

"Kan aturannya itu satu bulan sebelum berakhir masa jabatan rektor sekarang, sudah harus ada definitif,” terangnya.

Sementara Ketua Senat UNM Prof Jamaluddin menegaskan angka ini murni pilihan para senat. Sehingga, dia memastikan tidak ada pengaturan perolehan suara.

"Ini fair, pilihan senat semua. Saya juga tidak bisa menilai hati orang lain, jadi kalau ada fikiran begitu ya silakan. Tetapi saya tegaskan, ini tidak ada campur tangan permainan pengaturan perolehan suara, semua murni,” tegasnya.

Prof Jamalaluddin mengatakan, setiap fakultas masing-masing memiliki lima senat, 18 ex officio, ditambah satu dari Dekan Fakultas Kedokteran UNM.

"Ada 64 anggota senat yang terdiri dari 45 asal fakultas, satu dekan kedokteran, dan 18 ex officio. Tidak ada suara batal," kata dia.

Untuk selanjutnya, kondisi perolehan suara ini masih bisa saja berubah. Sebab, masih ada suara menteri 35 persen yang akan masuk. Sehingga, nantinya akan digabung dengan suara senat. Jejaring dan lobi para calon rektor ke kementerian akan menjadi penentu kemenangan.

Tanggapan Kandidat

Peraih suara tertinggi Prof Hasmyati mengaku terkejut atas kepercayaan senat di momen pemilihan rektor ini.
"Pertama, tentu saya mengapresiasi dukungan senat yang mayoritas memberikan suaranya kepada saya. Mudah-mudahan hasil di pemilihan pertama ini tidak mengubah hasil di putaran kedua,” kata dia.

Lebih lanjut dia meminta dukungan untuk putaran kedua, agar bisa melanjutkan estafet kepemimpinan Prof Husain Syam (PHS).

"Semoga saya bisa melanjutkan program dan legacy yang sudah dilakukan Prof Husain Syam selama ini di UNM,” harapnya.

Prof Hasmyati juga sebelumnya mengatakan, bahwa pemimpin tidak harus laki-laki. Sebab perempuan juga mampu untuk berbuat dan bisa menunjukkan prrstasi yang baik.

”Saya juga mau sampaikan, perempuan bisa tong ji. Jadi kasih saya kesempatan, maka saya akan buktikan juga kinerja saya,” tegasnya.

Sementara Prof Karta Jayadi mengatakan, hal ini merupakan sesuatu yang normal. Sebab dalam setiap kompetisi, memang akan ada yang menang dan kalah. Semua bergantung sikap untuk menghadapi itu.

”Dalam pemilihan itu selalu ada urutan-urutan berdasarkan aturan, jadi urutan itu sampai urutan ke tiga berdasarkan jumlah suara. Oleh karena itu, meski pun jauh suaranya tetapi (saya) masuk tiga besar,” tuturnya.

Sedangkan Prof Hasnawi Haris mengaku bersyukur atas dukungan ini. Dia menghormati setiap proses tahapan, sehingga akan tetap patuh pada setiap jenjang pelaksanaan pemilihan rektor ini.

"Kita syukur proses pemilihan sudah berjalan sesuai harapan kita dan aturan yang ada. Saya dapat amanah empat suara yang mengantarkan masuk tiga besar,” terangnya.

Namun dia meyakini, peluang yang ada masih sangat lebar. Sehingga, harapan menjadi orang nomor satu UNM tetap terbuka. ”Karena saya nomor urut satu, saya selalu bilang satu untuk UNM,” tegasnya.(wid/dir)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan