"Hasil audit resmi belum keluar, sementara proses. Tapi kalau secara garis besar laporan keuangan kami, untuk 2023 menurut kami sangat positif, karena total pencapaian 2022 itu sekitar Rp30 miliar omzet. Pada September 2023saja kami sudah menyamai omzet tahun 2022. Nah ini kan belum keluar (audit), perkiraan kami sekitar Rp41-42 miliar," ulasnya.
Terkait dengan kehadiran Komisaris Utama yang baru, yakni Tanri Abeng, ia memastikan koordinasi dengan komisaris secara tupoksi berjalan dengan baik. Tidak ada masalah ketidakcocokan, atau gagasan yang tidak sejalan.
Meskipun, Tanri Abeng juga punya rencana bisnis untuk disinergikan dengan Perseroda. "Semua masih berproses, rencana bisnis masih berproses dan kami sementara berjalan juga," tandasnya. (*)