FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Habib Rizieq Shihab mengajak para santri dan laskar di Indonesia untuk membantu mahasiswa melawan aksi premanisme yang belakangan kerap terjadi.
“Semakin hari semakin panas. Semakin hari demo semakin besar. Semakin hari akan menjadi sebab terjadinya bentrokan, keributan. Apalagi sekarang sudah mulai ada yang berani mengerahkan preman. Preman dikerahkan, mahasiswa dibubarkan. Dipikir kita takut kali sama preman,” kata Rizieq dikutip dari YouTube Islamic Brother Hood Television (IBTV), Kamis (29/2/2024).
Aksi premanisme salah satunya terjadi pada kegiatan konsolidasi mahasiswa di Kalibata, Jakarta Selatan pada 3 Februari 2024 silam.
Dalam akun instagram blokpolitikpelajar yang membagikan video viral itu mengabarkan bahwa seorang mahasiswa menjadi korban.
Eks Pentolan Front Pembela Islam (FPI) itu menegaskan, aksi premanisme memang sudah ada sejak dulu.
Mereka diduga dikerahkan oleh penguasa untuk melakukan aksi-aksi penyaluran aspirasi dari masyarakat maupun mahasiswa.
“Saya mau kasih tahu dulu kita bertempur. Peristiwa Ketapang, Tambora, kita lawan preman. Preman-preman mau ngacak-ngacak Jakarta, kita turun. Laskar-laskar, santri-santri melawan. Terjadi pertempuran. 15 menit. Begitu ada yang mati, yang lain lari preman itu,” kenangnya.
Ke depan, Rizieq berharap cara-cara atau aksi premanisme tidak lagi digunakan di Indonesia.
“Sudahlah jangan macam-macam preman di Jakarta. Kita siap lawan preman, siap hantam preman, takbirrrr,” demikian Rizieq di akhir ceramahnya. (Pram/fajar)