FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Belum lama ini, Capres 02 Prabowo Subianto mengeluarkan janji untuk menghentikan impor bahan bakar minyak (BBM) dengan menyulap singkong dan tebu menjadi bensin.
Namun, janji ini justru mendapat kritik tajam dari sejumlah Pegiat Media Sosial (Medsos), salah satunya adalah Jonru Ginting.
Jonru Ginting menyoroti konsistensi Prabowo dalam menyampaikan janji tersebut yang dinilai bertentangan dengan program yang diterapkan oleh pemerintah sebelumnya.
"Lho katanya melanjutkan program-program Jokowi? Kok malah distop?," ujar Jonru dalam keterangannya di aplikasi X @jonrugintingnew (2/3/2024).
Janji Prabowo untuk menghentikan impor BBM dan menggantinya dengan bahan bakar dari singkong dan tebu menimbulkan kebingungan dan keraguan di kalangan netizen.
Tidak sedikit yang mempertanyakan kesiapan teknologi dan infrastruktur yang diperlukan untuk mengubah singkong dan tebu menjadi bensin dalam jumlah yang mencukupi untuk kebutuhan negara.
Sebelumnya, Prabowo dalam orasi ilmiahnya di acara Wisuda Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) Bandung, Jawa Barat, mengungkapkan tekadnya untuk membawa Indonesia menuju swasembada energi terbarukan.
Dengan keyakinan akan melimpahnya sumber daya alam di Tanah Air, seperti kelapa sawit dan singkong, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia tidak akan lagi mengandalkan impor minyak dari dalam tanah.
Menurutnya, Indonesia memiliki potensi besar dalam memanfaatkan energi surya, yang dapat diperoleh sepanjang ada matahari dan hujan.
"Kita akan menjadi green energy, dan akan mencapai swasembada energi bensin. Dari mana? Dari etanol, yang berasal dari tebu dan singkong," ujarnya dengan penuh keyakinan.