Ikan varian panda dibanderol Syamsul di tokonya sendiri senilai Rp50 ribu per ekornya. Serta satu ikan lainnya berjenis siklid lemon.
“Yang panda-panda harga Rp50 ribu. Yang agak kecil lagi ini lemon namanya (sambil menunjuk),” terangnya.
Dalam penjelasan lainnya, ia menyebut ikan yang biasa menjadi peliharaan para pejabat-pejabat mulai kini sudah berbeda.
Di mana, masyarakat biasa juga menggemari atau pun menjadikan aktivitas memelihara ikan sebagai hobi.
“Bukan hanya pejabat yang gemar dengan ikan koi, warga biasa juga, Tapi kembali lagi tergantung dari masing-masing hobinya,” ungkapnya.
Terkait persaingan penjualan di pasaran ia sendiri merasa tak risau. Sebab, menurutnya orang sudah memiliki rezeki masing-masing.
“Persaingan pasar, normatif. Ini kan kita jualan, sama jualannya, tapi masing-masing ada rejekinya,” tutupnya. (Erfyansyah/Fajar)