Mengingat, lanjut Mukhtarudin, UMKM memiliki peran besar dalam menghadapi situasi ketidakpastian resesi global saat ini.
"Tentu kita harus memperkuat dan melakukan insentif kepada sektor UMKM yang bisa menjadi penyelamat jika kehadirannya dapat dimaksimalkan," pungkas Mukhtarudin.
Untuk diketahui, Presiden Jokowi kembali mengingatkan jika kondisi ekonomi global sedang tidak baik-baik saja. Menurut dia, banyak negara kini masuk jurang resesi, dua di antaranya adalah Inggris dan Jepang.
Selain itu, Jokowi membeberkan sudah ada 96 negara yang menjadi pasien IMF. Sehingga, diperlukan kehati-hatian dalam mengelola apa pun, terutama ekonomi dan APBN.
"Kita harapkan ke depan pemerintah yang baru juga melakukan hal yang sama, hati-hati dalam mengelola negara sebesar Indonesia ini," kata Jokowi saat Muktamar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di Palembang, Jumat 1 Maret 2024, kemarin.
Jokowi mengatakan Indonesia merupakan negara yang besar dengan penduduk hampir 280 juta jiwa. Sehingga, kata dia, setiap tindakan apa pun harus dilakukan dengan sangat hati-hati.
"Kita harus hati-hati dalam mengelola apa pun, mengelola ekonomi kita, mengelola APBN kita. Dan kita harapkan ke depan pemerintah yang baru juga melakukan hal yang sama, hati-hati dalam mengelola negara sebesar indonesia," pungkas Jokowi. (Pram/fajar)