FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPW PSI Sulsel M Sjukri Sopamena, mengklaim bahwa berdasarkan hitungan internal partainya itu tembus 4 persen lebih.
Sehingga, ia menegaskan bahwa kenaikan suara PSI itu hal yang wajar.
Dia mengatakan, secara logika awal-awalnya rekap di KPU itu belum masuk semua suara PSI, termasuk total partai. Kemudian beberapa basis-basis-basis suara PSI belum masuk waktu pertama kali direkap.
"Makanya saya selalu sampaikan ke teman-teman bahwa tunggu saja rekapan total karena kalau secara internal memang naik. Tapi menjadi perhatian kita adalah bahwa partai lain juga pasti naik, tapi kita tidak tahu bahwa PSI melejit, kemudian partai lain ternyata beberapa tidak naik," katanya.
PSI di Sulsel juga kata dia juga terus melakukan rekapan manual dan angkanya terus naik. Namun, ia PSI Sulsel juga belum bisa menyebut angka karena belum total 100 persen.
"Kita juga masih harap cemas juga kan ada marging error juga dan sebagiannya. Jadi tunggu saja hasil rekap KPU," ujar M Sjukri.
Soal tudingan PSI melakukan penggelembungan suara, M Sjukri dengan tegas membantah. Menurutnya penggelembungan atau pencurian suara dan bentuk lainnya itu sangat sulit dilakukan karena di sistem KPU sangat ketat.
"Tidak mungkin. Mana pembuktiannya. Di mana celahnya karena di sistem KPU itu ketat sekali kalau kita lihat. Karena akan melibatkan banyak orang. Apalagi ini by system semua," katanya.
Kemudian pada saat selesai perhitungan di TPS dibuka oleh umum untuk memfoto C Plano.
