Fenomena Influencer Melacurkan Diri, BPKN: Hak Produsen Tempuh Jalur Hukum

  • Bagikan

Lebih jauh, Algooth menengarai kemunculan video hoaks Bromat bagian dari strategi kompetitor Le Minerale berkelit dari isu.

“Dengan menghembuskan isu Bromat, tentunya dengan meminjam tangan influencer, ada kompetitor Le Minerale yang leluasa mengalihkan perhatian publik dari isu dari yang menderanya, semisal isu dukungan terhadap Israel atau risiko senyawa kimia berbahaya Bisfenol A (BPA) pada kemasannya,” katanya enggan menyebut siapa kompetitor Le Minerale.

Pengajar Komunikasi Pemasaran di London School of Public Relations, Safaruddin Husada, sependapat. Dia menyebut upaya terus-menerus dari sejumlah pihak untuk memojokkan Le Minerale sejatinya tak lebih dari persaingan bisnis yang tidak etis.

"Sepertinya memang ada pihak tertentu yang merasa terganggu dan ingin merusak citra Le Minerale," katanya. "Indikasinya mudah terbaca dari aksi sejumlah influencer yang bernyali menyebar informasi tanpa validitas terkait keamanan dan mutu Le Minerale."

Menurut Safaruddin, keriuhan di balik hoaks Bromat sejatinya membuka kesempatan bagi Le Minerale untuk mengkomunikasikan keunggulan produknya, baik dari sisi keamanan dan mutu. "Le Minerale perlu lebih giat mengkomunikasikan hasil uji laboratorium independen atas keamanan dan mutu produk ke konsumen," katanya.

Selain itu, sebagai produsen air kemasan yang sedang naik daun, katanya, Le Minerale dapat menangkis berbagai serangan terkait keamanan dan mutu produknya dengan menggambarkan ketaatan perusahaan atas Good Manufacturing Practices (GMP) dan Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP), dua parameter keunggulan dalam industri air kemasan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan