FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- PT Liga Indonesia Baru (LIB) sepertinya menganggap serius isu tunggakan gaji pemain PSM Makasar yang kembali terjadi.
Bukan untuk yang pertama kalinya, hal ini disebut Bernarco Tavares sudah terjadi beberapa kali sepanjang berjalannya Liga 1 musim 2023/2024.
Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, menganggap tunggakan gaji ini sebagai urusan rumah tangga klub.
Namun demikian, LIB tak akan tinggal diam, sebab ini menyangkut citra kompetisi.
"Cintanya persoalan utang PSM dengan pemain enggak kelar-kelar kali, ya. Saya belum ada komunikasi lanjutan lagi sama klub PSM," kata Ferry Paulus usai final Elite Pro Academy U-18, dikutip Rabu (6/3/2024).
"Saya pikir begini, nomor satu sebenarnya itu memang rumahnya PSM, tetapi Liga (LIB) juga punya atensi kepada kesulitan-kesulitan finansial tadi," jelasnya.
Ferry pun menganggap ke depannya masalah-masalah seperti ini tidak akan terjadi lagi khususnya untuk musim mendatang.
LIB akan membuat aturan tegas pada awal musim. Nantinya aturan ini akan diterapkan dalam regulasi kompetisi.
"Kita mau menata juga ke depan supaya ada barangkali lebih reinforcement penguatan kepada klub-klub untuk bisa menata persiapan musim depan, supaya enggak seperti sekarang ini," terangnya.
Sebelumnya, setelah kekalahannya menghadapi Persis Solo pada (4/3/2024), Bernardo Tavares pun mengungkap bahwa sudah beberapa bulan pemainnya belum digaji.
Ia membeberkan ada beberapa pemain yang sudah tidak mendapatkan haknya selama dua sampai tiga bulan.
“Di antara para pemain ini, ada yang dua atau tiga bulan tidak menerima gaji,” kata Bernardo Tavares di sesi konferensi usai laga, Senin (4/3/2024).