FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kehilangan dua kursi untuk DPR RI Sulsel. Dua petahana PDIP hampir dipastikan kandas.
Dua petahana adalah Samsu Niang di daerah pemilihan (dapil) Sulsel 1 dan dapil Sulsel 3, Sarce Bandaso Tandiasik. Keduanya tergeser akibat dominasi Gerindra.
Di dua dapil tersebut, Gerindra masing-masing mengunci dua kursi. Kemudian di dapil Sulsel II, Demokrat yang sebelumnya tak dapat kursi, kini kebagian jatah.
Analis politik Unhas Andi Lukman Irwan, mengemukakan ada karakteristik atau problem yang berbeda antara PDIP di dapil 2 dan dapil 3 sehingga kehilangan kursi. Di dapil 2 ada petahana Samsu Niang yang kelihatan ada gerakan politik yang menjadi prioritas.
Samsu Niang dinilai kelihatan mendorong lebih power full anaknya, Al Hidayat Samsu untuk lolos pertarungan DPD RI.
Sehingga, justru berdampak terbalik dengan Samsu Niang sendiri. Selain itu, PDIP juga dinilai kehilangan basis-basis pemilih. Terutama kelompok pendukung Jokowi yang mana berhasil direbut Gerindra.
Sehingga tantangan bagi PDIP juga adalah bagaimana melakukan proses kaderisasi politik. Sebab kelihatan, di antara sekian anggota legislatif yang mendapatkan kursi adalah kelompok-kelompok milenial.
"Jadi tantangan bagi PDIP dalam generasi politik sehingga memberikan kesempatan milenial ke depannya," kata Lukman.
Kemudian, PDIP kehilangan basis pemilih akibat pengaruh pilpres yang tak bersama Presiden Jokowi. Sehingga basis-basis pemilih di pedesaan misalnya, itu bergeser ke partai lain.