Sehingga ia melihat bahwa tumbangnya Golkar ini akibat pergerakan Amar Ma'ruf dan Andi Iwan Darmawan Aras yang memiliki suara yang sangat tinggi sehingga mendapat dua kursi untuk Gerindra. Bahkan, kata Ali, itu bisa disebut pecah rekor.
Apalagi kata dia, sumber daya yang selama ini dikelola Golkar itu diambil alih Gerindra. Di Bone misalnya, bupati dan birokrasinya itu di dikte sama Gerindra.
Hal ini membuat Golkar hancur, karena Bone ini dahulunya salah satu gudangnya Golkar. "Begitu juga di tempat lain," ujar Ali.
Menariknya karena dua petahana Golkar yang tak lolos. Sehingga memang itu sangat dipengaruhi oleh kendali A Amran Sulaiman yang mengendalikan pemerintahan melalui Pj kepala daerah.
"Karena kita tahu bahwa ada korelasi antara penunjukan Pj dengan lingkaran istana. Sehingga kita bisa asumsi bahwa orang-orang ini yang dulunya dikendalikan petahana-petahan Golkar ternyata berbalik ke Gerindra," terang Ali.(*)