FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Survei terbaru calon gubernur Sulsel baru saja dirilis. Hasilnya, Mentan Andi Amran Sulaiman posisi teratas, kemudian Waketum DPP Golkar, Nurdin Halid, disusul Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, dan Kabaharkam Polri, Fadil Imran.
Archi Research and Strategic merilis hasil survei terkait elektabilitas bakal calon gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (7/3/2024).
Dari survei itu, Amran memperoleh angka 18.39% Nurdin Halid memperoleh angka 13,98% Adnan 11.21%, dan Kabaharkam, Fadil Imran 10.10%.
Selain itu, di posisi empat ada mantan Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin (IAS) 8,48% dan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto 8,01%.
Kemudian ada Ketua NasDem Sulsel Rusdi Mappasessu (RMS) 7,32%, Mantan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman 7,06%. Ketua Gerindra Sulsel, Andi Iwan Darmawan Aras 5,8%
Pj Gubernur Sulsel, Bachtiar Baharuddin 4,0%, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani 3,82%, Andi Muhammad Bau Sawa 3,34%. Sedangkan 2,26% belum menentukan pilihannya dan 1,33% memilih golput.
Survei dilakukan pada 1-6 Maret 2024, menggunakan stratified multi-stage random sampling. Sampel dipilih secara acak mempertimbangkan proporsi antara jumlah penduduk dengan distribusi sampel per kabupaten/kota, kecamatan dan desa/kelurahan, serta proporsi jenis kelamin laki-laki 50,07% dan perempuan 49,93%.
Setiap responden dipilih secara acak berdasarkan TPS di desa/kelurahan yang terpilih; TPS genap untuk responden (laki-laki) dan TPS ganjil untuk responden (perempuan). Margin of error dalam penelitian ini yakni +- 5%. Sementara tingkat kepercayaan 95%. Dalam penelitian ini, sebanyak 400 responden yang diwawancara melalui telepon dengan dibacakan kuesioner/angket.
CEO Archi Research and Strategic, Mukhradis Hadi Kusuma mengatakan 400 responden merupakan tahap pertama yang diambil dari 8 daerah dengan penduduk terbanyak di Sulsel.
"Riset 8 tempat dulu, karena populasinya itu paling besar di Sulsel,"kata Mukhradis kepada wartawan, Kamis (7/3/2024).
Dia memprediksi nama-nama di grafik tersebut akan terus masuk karena pasca Pileg karena mereka akan mengeluarkan amunisi dan atraksi politiknya untuk berkontestasi di November sesuai PKPU.
"Di Pilkada sudah menemukan beberapa nama sudah punya terpotret dan punya kans besar terpilih," pungkasnya. (Ikbal/fajar)