FAJAR.CO.ID, TARAKAN - Pesawat PK SNE milik operator penerbangan PT Smart Aviation atau SMART AIR mengalami kehilangan kontak setelah lepas landas dari Bandara Juwata Tarakan, Kota Tarakan, Kalimantan Utara pada Jumat (8/3).
Pesawat jenis Pilatus PC 6 tersebut berangkat dari Tarakan pada pukul 08.26 WITA dengan tujuan Bandara Binuang, Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, yang diestimasi tiba pukul 09.20 WITA.
Hingga pukul 11.26 WITA, Airnav Tarakan belum menerima informasi mengenai keberadaan pesawat, sehingga melaporkannya kepada Kantor SAR (Basarnas) Tarakan.
Tim rescue Basarnas Tarakan segera berkoordinasi dengan semua pihak terkait di Bandara Juwata Tarakan.
Tim SAR Gabungan melakukan pencarian dengan menggunakan Pesawat PK-SNO dari Long Bawan ke Binuang, berdasarkan lokasi spider track pada koordinat 3°37'34.58"N 116°24'51.46"E, namun hasilnya nihil.
Pukul 12.30 WITA, Basarnas Pusat menginformasikan koordinat Emergency Locator Transmitter (ELT) dari SMART AIR yang diterima Local User Terminal (LUT) pada koordinat 3°44'10.00"N 115°50'53.58"E dan 3°44'9.10"N 115°55'45.36".
"Berdasarkan sinyal dari LET yang diterima LUT tersebut, Pesawat PK-SNG dan PK-VVU melakukan penyisiran dari Malinau ke Binuang mulai dari pukul 14.26 hingga 16.08 WITA namun hasil nihil dan pesawat mendarat di Malinau untuk pengisian bahan bakar,” ungkap Kepala Kantor SAR Tarakan, Syahril.
Penyisiran kembali dilakukan menggunakan Heli Bell 412 EPI REG GA 5224 milik Kodam VI/Mulawarman dari Tarakan menuju Binuang pukul 16.57 WITA dengan estimasi 45 menit dan tiba di Binuang pukul 17.43 WITA. “Heli Bell membawa 6 tim rescue Basarnas Tarakan dan 4 kru Heli,” jelas Syahril, dikutip dari Jawapos.com.