Tanpa rasa curiga sedikitpun, korban memberikan ATM miliknya.
Setelah menukar ATM korban, pelaku memasukkannya ke dalam amplop dan memberikan amplop tersebut ke korban. Lalu mengantar korban ke tempat semula.
"Tidak lama, masuklah notifikasi di HP korban kalau saldo korban berkurang Rp68 juta dari kedua kartu ATMnya," ungkapnya.
Di situ, kata Devi, korban baru menyadari bahwa ATMnya telah ditukar oleh orang-orang yang meminta tolong sebelumnya.
Digelandang ke hotel prodeo, keempat pelaku mengakui perbuatannya dan telah menipu korban dengan cara menukar ATM.
Dijelaskan Devi, dari hasil curian, para pelaku uang haram itu untuk membeli handphone, emas, dan kebutuhan sehari-hari.
"Digunakan untuk membeli handphone, emas, dan kebutuhan sehari-hari," kuncinya. (Muhsin/Fajar)