FAJAR.CO.ID,MAKASSAR -- Menyambut datangnya bulan Suci Ramadhan, umat muslim di seluruh dunianya tentunya sangat antusias dengan ini.
Selain karena menjadi bulan kemuliaan dan ladang pahala karena semuanya akan digandakan. Bulan Ramadhan ini juga punya daya tarik tersendiri.
Salah satunya adalah kuliner-kuliner yang khas yang biasanya ramai muncul ketika bulan Ramadhan datang.
Tak terkecuali untuk beberapa kuliner ataupun jajanan khas Kota Makassar yang sangat di gandrungi khusus untuk di santap ketika berbuka puasa.
Beberapa kuliner atau jajanan menarik dari Kota Makassar yang beragam seperti sajian es menyegarkan, camilan, hingga makanan berat.
Berikut rekomendasi delapan kuliner khas Makassar untuk menu buka puasa Ramadan.
Yang Pertama, tentunya ada Jalankote yang bisa disebut sebagai makanan paling di buru sebagai santapan untuk berbuka puasa.
Jalangkote adalah makanan ringan yang mirip dengan pastel. Jalangkote terbuat dari kulit pastel yang diisi dengan daging, kentang, dan wortel.
Yang Kedua ada Es Pisang Ijo. terbuat dari pisang yang dibalut dengan adonan tepung ketan dan dicampur dengan sirup manis.
Dalam penyajiannya, Es Pisang Ijo disajikan dengan sirup pandan, es serut, dan susu kental manis.
Kemudian yang ketiga ada, Barongko. Salah satu kue tradisional suku Bugis-Makassar dan bisa jadi pilihan menu buka puasa
Terbuat dari pisang yang digiling sampai halus. Kemudian dibentuk adonan dengan tambahan telur, santan, dan gula pasir.
Adonan barongko dibungkus daun pisang untuk kemudian dikukus hingga matang.
Yang keempat ada Sanggara balanda yang memiliki arti pisang goreng Belanda. Ciri khas dari kuliner ini adalah harus menggunakan pisang raja yang bagus matangnya.
Sanggara alanda biasanya akan dibelah pada bagian tengahnya lalu digoreng hingga kecokelatan.
Belahan tersebut kemudian diisi dengan campuran campuran kacang goreng, parutan keju, gula pasir, dan juga mentega.
Yang Kelima ada Pallu Butung. Makanan yang menyegarkan ini terbuat dari adonan dan menggunakan bahan dasar pisang kepok.
Es palu butung disajikan di piring atau mangkuk, setelah itu vla yang terbuat dari tepung beras ditambahkan ke dalamnya.
Untuk menambahkan rasa gurihnya, ditambahkan juga sirup dan susu.
(Erfyansyah/fajar)