Itu berarti bagi orang yang memiliki halangan sepeti haid, sakit, yang membuat ibadah puasanya terputus, mereka harus menbaca niat yang baru.
Yang ketiga ada, Mazhab Syafi’i, dalam Mazhab Abu Hanifah, dikatakan bawa tidak ada perbedaan di antara puasa wajib Ramadhan dengan puasa sunnah.
Dalam penjelasannya, tak ada kewajiban bagi umat muslim untuk membaca niat puasa sejak malam hari. Yang artinya, niat puasa Ramadhan bisa dibacakan bahkan setelah terbit matahari.
(Erfyansyah/fajar)